Jumat, 19 Januari 2018

Jual Beli Online

PENDAHULUAN
Kali ini saya ingin membuat Artikel tentang Jual beli Online
Mungkin Sudah beberapa tahun ini Jual Beli online Mulai Tenar diindonesia.
Banyak Warga Indonesia mulai menggunakan Jasa Jual beli online, Dari pada langsung Membeli Ditempat.
Selain Mudah. Dijual Beli Online biasanya Juga banyak Promo yang ditawarkan ke Calon Pembelinya

Di pertengahan tahun 2014 saja, lebih dari 75 persen orang dengan usia lebih dari 15 tahun membeli barang secara online. Meski toko online tumbuh lebih cepat dibanding sektor retail lain, bukan berarti toko yang berdiri secara fisik telah punah. Membeli secara online membuat konsumen memilik kontrol terhadap apa yang dibayar dan dari siapa barang diperoleh.
Konsumen biasanya akan membeli barang yang familiar dan bermerek dengan kualitas yang bisa diprediksi saat online. Sebaliknya, bila konsumen tidak familiar dengan barang yang dicari, mereka lebih memilih untuk membeli di toko offline. Kenapa demikian? Karena ada kemungkinan barang yang dibeli perlu dikembalikan dan kebutuhan untuk secara langsung melihat barang melebihi kebutuhan untuk membelinya secara online.

Berikut ini beberapa resiko yang Anda hadapi saat berbelanja online:
  • Penipuan akibat melakukan pembayaran pada halaman web yang tidak aman.
  • Penipuan akibat melakukan pembayaran menggunakan koneksi WiFi yang tidak aman.
  • Toko online palsu, website palsu, dan tawaran email untuk produk atau layanan yang tidak ada.
  • Membeli barang palsu secara sengaja atau tidak sengaja, menerima barang dengan kualitas buruk, atau kejahatan lain yang lebih serius.
  • Kehilangan uang ketika melakukan pembayaran bank langsung untuk barang yang tidak pernah dikirim.
  • Menerima barang atau layanan yang tidak sesuai dengan deskripsi pada iklan.
  • Mendapat penawaran produk dengan harga tertentu berdasarkan informasi yang dikumpulkan penjual tentang kebiasaan belanja online Anda dan website yang Anda kunjungi.

Tips Berbelanja Online

Aman berbelanja online berarti mengambil langkah pencegahan dari penipuan. Berikut ini beberapa tips selama berbelanja online yang bisa Anda ikuti:
  • Lakukan riset. Ketika menggunakan website baru untuk melakukan pembelian, baca ulasannya dan lihat apakah konsumen lain memiliki pengalaman positif atau negatif terhadap situs tersebut. Pastikan toko online yang Anda pilih memiliki reputasi yang baik. Cari alamat fisik toko dan kontak telepon yang bisa dihubungi. Cara terbaik menemukan penjual terpercaya adalah melalui rekomendasi dari sumber terpercaya.
  • Ketika ragu, tinggalkan. Tautan pada email atau postingan sering menjadi cara penipu mencuri informasi Anda atau menginfeksi perangkat Anda.
  • Informasi personal sama seperti uang, berharga dan harus dilindungi. Ketika melakukan pembelian online, waspadai jenis informasi yang perlu Anda berikan untuk melengkapi transaksi. Pastikan Anda merasa penjual memang perlu meminta data tersebut. Ingat, Anda hanya perlu mengisi beberapa bagian yang diminta saat checkout.
  • Gunakan pilihan pembayaran yang aman. Kartu kredit umumnya jadi pilihan paling aman karena pembeli perlu mencari kredit dari penerbit kartu (bank) bila produk tidak terkirim atau bukan barang yang dipesan.
  • Baca kebijakan pengembalian dan lainnya agar Anda tahu pasti apa yang akan terjadi bila pembelian tidak sebagaimana yang direncanakan.
  • Batasi jenis bisnis yang Anda lakukan dalam koneksi WiFi publik, termasuk login ke akun penting, seperti email. Sesuaikan pengaturan keamanan pada perangkat Anda untuk membatasi siapa yang bisa mengakses telepon Anda.
  • Periksa kembali semua rincian pembelian sebelum mengkonfirmasi pembayaran.
  • Jangan menjawab email dari perusahaan yang tidak Anda kenal.
  • Beberapa website akan mengarahkan Anda ke layanan pembayaran dari pihak ketiga. Pastikan situs ini aman sebelum Anda melakukan pembayaran.
  • Ketika melakukan pebayaran ke individu, jangan transfer uang langsung ke rekening bank mereka, tapi lakukan pembayaran misalnya melalui PayPal.
  • Selalu logout dari situs yang Anda kunjungi atau setelah memberian detail untuk registrasi. Hanya menutup browser tidak cukup untuk memastikan privasi.
  • Periksa kartu kredit dan rekening koran dengan seksama setelah berbelanja untuk memastikan jumlah yang tepat telah terdebit, dan tidak ada penipuan yang terjadi akibat transaksi.
  • Bila memungkinkan, pastikan harga yang terdaftar di toko tidak jauh beda pada toko lain, untuk memastikan Anda tidak membayar lebih mahal.
Diindonesia Banyak Situs-situs Jual Beli Online yang Hits saat ini. Contohnya

TOKOPEDIA
Tokopedia.com merupakan salah satu pusat perbelanjaan daring di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace.Tokopedia memungkinkan setiap individu, toko kecil, dan brand untuk membuka dan mengelola toko daring. Sejak diluncurkan hingga akhir 2015, layanan dasar Tokopedia dapat digunakan oleh semua orang secara gratis.
Dengan visi "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet", Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara daring

BUKALAPAK
Bukalapak.com merupakan salah satu pasar daring (online marketplace) terkemuka di Indonesia (biasa dikenal juga dengan jaringan toko daring ) yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Bukalapak. Seperti halnya situs layanan jual - beli daring (online) dengan model bisnis customer-to-customer (C2C), Bukalapak menyediakan sarana penjualan dari konsumen-ke-konsumen di mana pun. Siapa pun bisa membuka toko daring untuk kemudian melayani calon pembeli dari seluruh Indonesia baik satuan ataupun dalam jumlah banyak. Pengguna perorangan ataupun perusahaan dapat membeli dan menjual produk, baik baru maupun bekas, seperti sepeda, ponsel, perlengkapan bayi, gawai (gadget), aksesori gawai, komputer, sabak (tablet), perlengkapan rumah tangga, busana, elektronik, dan lain-lain.

LAZADA

Lazada.com adalah situs belanja daring yang menawarkan berbagai macam jenis produk, mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan, peralatan rumah tangga, serta perlengkapan traveling dan olahraga. Lazada Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan bagian dari Lazada Group yang beroperasi di Asia Tenggara. Hingga tahun 2014, Lazada Group telah beroperasi di Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina dengan Singapura sebagai lokasi kantor pusat mereka.
Lazada Group sendiri merupakan salah satu anak perusahaan internet Jerman bernama Rocket Internet. Rocket Internet merupakan perusahaan inkubator daring yang sukses menciptakan perusahaan-perusahaan online inovatif di berbagai belahan dunia. Berkantor pusat di Berlin, Jerman, proyek yang dimiliki Rocket Internet, antara lain Zalando, TopTarif, eDarling, Groupon (sebelumnya CityDeal).[1]
Pada April 2016, Alibaba resmi mengakuisisi saham mayoritas Lazada Group senilai US$ 1 miliar.

Dan Masih banyak Lagi

Semoga Bermanfaat :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar